Cara Ampuh Mencegah Medical Error di Rumah Sakit
Bekerja dalam bidang kesehatan memang penuh risiko. Hal ini dikarenakan petugas pelayanan kesehatan bertanggung jawab penuh terhadap segala tindakan medis yang harus dilakukan demi kesembuhan pasien.
Namun, sayangnya, tak jarang terjadi kesalahan medis (medical error) yang dapat mengancam nyawa pasien.
Medical error ini bahkan menyebabkan lebih dari 250 ribu orang di Amerika Serikat meninggal setiap tahun. Angka ini menjadikan medical error sebagai penyebab kematian terbanyak ketiga, di bawah penyakit jantung dan kanker.
Lalu, mengapa medical error masih sering terjadi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Penyebab Terjadinya Medical Error di Rumah Sakit
Medical error di rumah sakit sebenarnya dapat terjadi akibat beberapa faktor. Salah satu penyebab yang paling sering ditemukan adalah kesalahan pencatatan riwayat medis pasien.
Masalah ini memang terlihat sepele, tetapi sebenarnya, pencatatan riwayat medis yang tidak jelas dan tidak lengkap dapat mengubah keputusan medis yang diambil berikutnya. Akibatnya, hal ini dapat berakibat fatal bagi pasien.
Sebagai contoh, kesalahan pemberian resep obat bagi pasien sangat berisiko menyebabkan kesehatan pasien semakin memburuk. Pasien dapat mengalami komplikasi yang lebih parah, kerusakan organ dalam, kejang, bahkan kematian.
Mirisnya, kesalahan pencatatan rekam medis pasien diakibatkan oleh sistem pencatatan yang dilakukan secara manual. Di samping itu, petugas pelayanan rumah sakit juga rentan mengalami kelelahan dan kurang fokus sehingga kesalahan pencatatan riwayat medis pasien dapat terjadi.
Digitalisasi sebagai Solusi Tepat untuk Medical Error di Rumah Sakit
Melihat kenyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pencatatan secara manual mengakibatkan tingginya potensi medical error. Oleh karena itu, kita memerlukan suatu solusi tepat yang dapat mencegah kesalahan pencatatan riwayat medis pasien terulang kembali.
Nah, salah satu solusi yang dapat mencegah terjadinya medical error di rumah sakit adalah digitalisasi sistem. Dengan berkembangnya teknologi, pencatatan riwayat medis pasien dapat dibuat secara digital di komputer atau perangkat lain.
Digitalisasi ini sangat membantu mengurangi kesalahan pencatatan riwayat medis pasien. Petugas rumah sakit bisa mendokumentasikan rekam medis pasien dengan lebih mudah. Jika terjadi kesalahan pencatatan, akan ada peringatan yang muncul. Oleh karenanya, petugas rumah sakit bisa langsung memperbaiki kesalahan rekam medis tersebut.
Sebagai salah satu penyedia layanan digitalisasi sistem informasi rumah sakit terbaik di Indonesia, SABBI berkomitmen untuk menciptakan inovasi-inovasi baru demi mencegah terjadinya medical error.
Salah satu inovasi tersebut adalah sistem Modul Healthcare dalam SABBI ERP (Enterprise Resource Planning). Modul Healthcare ini dapat membantu Anda mengelola data rumah sakit, jadwal janji temu pasien dan dokter, merekam pertemuan pasien, mencatat riwayat medis pasien dengan benar agar perawatan yang diberikan efektif dan berkualitas.
Dengan harga yang terjangkau, Anda sudah bisa mendapat berbagai kemudahan untuk proses administrasi rumah sakit Anda. Hal ini karena SABBI memang didesain khusus untuk mengoptimalkan proses administrasi digital dengan berbagai fitur pendukung yang memadai.
Oleh karena itu, segera hubungi kami untuk mendapat penjelasan mendalam tentang fitur-fitur SABBI!