7 Strategi Ampuh Membangun Laboratorium Klinik dengan Sukses

7 Strategi Ampuh Membangun Laboratorium Klinik dengan Sukses
Photo by CDC / Unsplash

Kesehatan adalah kebutuhan semua orang. Bahkan, masyarakat sudah menganggap kesehatan sebagai kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bisnis di bidang medis semakin menjamur.

Salah satu bisnis kesehatan yang saat ini sedang populer adalah bisnis laboratorium klinik. Bisnis ini menawarkan berbagai jasa kesehatan yang dibutuhkan banyak masyarakat, seperti rontgen, treadmill, dan medical check up.

Jika Anda ingin memulai bisnis laboratorium klinik, Anda harus mempunyai strategi yang tepat untuk bisa bersaing dan bertahan dengan laboratorium klinik lainnya.

Nah, berikut ini kami berikan 7 strategi ampuh membangun laboratorium klinik dengan sukses!

1. Lokasi yang strategis

Langkah pertama untuk memulai bisnis laboratorium klinik adalah menentukan lokasi yang strategis. Dalam menentukan lokasi laboratorium, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti jarak laboratorium dengan tempat tinggal target pasar dan kemudahan akses untuk pemasok obat-obatan.

Agar laboratorium klinik Anda ramai pelanggan, sebaiknya pilihlah lokasi yang dekat dengan target pasar serta memiliki jalan yang cukup lebar dan mudah diakses.

2. Survei kompetitor

Meskipun mempunyai peluang untung yang besar, bagaimanapun juga, laboratorium klinik sudah ada di mana-mana. Artinya, Anda memiliki banyak kompetitor. Oleh karena itu, Anda memerlukan value point atau sesuatu yang berbeda agar bisa bersaing mendapatkan pelanggan.

Nah, Anda harus melakukan survei untuk menemukan value point bisnis laboratorium klinik Anda. Misalnya, jika kompetitor hanya menawarkan pemeriksaan kesehatan di laboratorium saja, Anda bisa menawarkan jasa pemeriksaan kesehatan kunjungan ke rumah atau kantor.

3. Sarana dan prasarana yang memadai

Sebagai penyedia layanan kesehatan, pastikan bahwa alat-alat untuk pemeriksaan kesehatan siap dan aman dipakai. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan sarana di bidang IT dan teknologi.

Dalam pemeriksaan kesehatan, nantinya akan ada banyak data yang harus disimpan dan dikelola. Oleh karena itu, untuk memudahkan pelayanan, Anda bisa menggunakan teknologi yang mampu mengintegrasikan seluruh komponen alat-alat pemeriksaan kesehatan.

Nah, SABBI siap sedia untuk membantu Anda mendapatkan integrasi sistem yang terpadu. Selain harganya yang bersaing, kami juga selalu menjamin keamanan dan kerahasiaan data-data pasien. Jika Anda tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut tentang produk kami, segera hubungi contact person kami di sini.

4. Tentukan bahan dan desain bangunan

Selanjutnya, Anda perlu mempertimbangkan desain bangunan laboratorium klinik: apakah bangunan tersebut memiliki cukup ruang untuk instalasi alat-alat kesehatan dengan mudah, ventilasi udara yang cukup, tempat pembuangan bahan kimia dengan aman, dan sebagainya.

Perhatikan juga bahan bangunan yang digunakan untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja. Idealnya, lantai dan permukaan benchtop harus terbuat dari beton atau PVC yang dipoles agar mudah dibersihkan dan didesinfeksi. Sebaliknya, penggunaan kayu untuk desain interior harus dihindari karena sulit dibersihkan dan mudah rusak oleh bahan-bahan kimia.

5. Izin mendirikan laboratorium klinik

Karena laboratorium klinik memberikan berbagai layanan kesehatan yang menyangkut hajat hidup banyak orang, maka syarat-syarat untuk izin mendirikan laboratorium klinik menjadi lebih kompleks dan ketat.

Untuk mengetahui persyaratan dan berkas-berkas yang dibutuhkan, Anda bisa mempelajari regulasi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Pusat dan Dinas Kesehatan setempat.

Dengan adanya izin mendirikan laboratorium, pelanggan akan semakin percaya bahwa pelayanan laboratorium Anda telah terjamin dan berkualitas.

6. Kerja sama dengan asuransi kesehatan

Untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan, Anda bisa bekerja sama dengan berbagai asuransi kesehatan. Hal ini tentunya akan memudah pasien dalam mengklaim asuransi kesehatan mereka. Dengan begitu, Anda bisa menjangkau lebih banyak pasien, baik yang berasuransi maupun yang tidak sekaligus.

7. Promosi

Terakhir, Anda perlu melakukan promosi untuk menarik pelanggan. Misalnya, dengan media sosial, Anda bisa melakukan soft selling dengan membagikan konten-konten edukatif.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan hard selling dengan memberikan berbagai promo menarik, seperti potongan harga, reward, dan sebagainya.

Sebenarnya, bisnis laboratorium klinik merupakan bisnis yang cukup sulit. Selain karena membutuhkan modal yang besar, manajemen yang dilakukan harus tepat agar bisa menghasilkan keuntungan.

Oleh karena itu, sejak awal, seluruh konsep bisnis harus dimatangkan agar pelayanan yang diberikan bisa maksimal dan menghindari risiko kerugian.