Telemedicine Teknologi Konsultasi Kesehatan Jarak Jauh

Telemedicine Teknologi Konsultasi Kesehatan Jarak Jauh
Photo by National Cancer Institute / Unsplash

Memasuki era digital, kini hampir segala aktvitas dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka secara langsung. Salah satu contohnya adalah berkonsultasi dengan dokter secara daring. Perkembangan teknologi memungkinkan dan memudahkan segala urusan pasien dalam berkonsultasi dengan dokter, tanpa perlu memusingkan jarak dan waktu.  Teknologi tersebut adalah Telemedicine.

Apa itu telemedicine?

Telemedicine merupakan platform digital yang memberikan layanan kepada masyarakat/pasien untuk berkonsultasi mengenai keluhannya dengan dokter. Pasien  dapat berkomunikasi dan mendapatkan diagnosis serta perawatan dari dokternya secara virtual melalui telepon atau video call. Penggunaan telemedicine semakin meningkat di era pandemi, dimana berkunjung ke rumah sakit menjadi hal yang menakutkan bagi hampir sebagian masyarakat.

Terdapat 2 jenis telemedicine yaitu asinkronis dan sinkronis. Telemedicine asinkronis adalah data pasien terlebih dulu dikirim ke dokter melalui email dan akan dipelajari oleh okter yang bersangkutan kemudian dokter akan memberikan feedback berupa diagnosis ataupun rujukan dan lainnya. Sedangkan telemedicine sinkronis adalah konsultasi secara interaktif antara pasien dan dokter mengenai keluhan yang dirasakan pasien ataupun data yang telah lebih dulu dikirim oleh pasien.

Menurut WHO terdapat 4 faktor yang berhubungan dengan telemedicine, yaitu :

- Memberikan dukungan klinis

- Bertujuan untuk mengatasi hambatan geografis dan jarak

- Melibatkan penggunaan teknologi informasi

- Bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dari keempat faktor tersebut dapat diartikan, dengan bantuan telemedicine tentunya mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat.

Kelebihan dan kekurangan telemedicine?

Terdapat kelebihan yang dimiliki oleh telemedicine diantaranya :

- Perawatan nyaman dan mudah diakses

Telemedicine tidak terfokus pada layanan konsultasi saja, terdapat banyak hal yang dapat dilakukan dengan telemedicine. Seperti mempermudah sistem rujukan pasien atar rumah sakit/fasilitas kesehatan lainnya, sehingga pasien tidak perlu lagi repot-repot membawa surat rujukan ataupun rekam medis serta syarat lainnya ke tempat rujukan.

- Mencegah penularan penyakit

Pelayanan yang dilakukan secara virtual meminimalisir pasien untuk harus datang ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yang sangat rawan akan virus terutama dimasa pandemi. Dengan diam dirumah pun pasien tetap bisa mendapatkan pelayanan yang optimal dari dokter yang bersangkutan.

- Menghemat biaya perawatan kesehatan

Dengan telemedicine konsultasi menjadi lebih efisien. Pasien tidak perlu mengeluarkan ongkos transportasi untuk menuju fasilitas kesehatan, terlebih bagi pasien yang berada di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan. Biaya konsultasi pun bisa jadi lebih minim terutama bagi pasien yang memiliki penyakit tertentu yang mengharuskan untuk konsultasi lebih dari satu kali.

- Pengurangan pasien rawat inap

Telemedicine mengintegrasi layanan di rumah sakit secara digital. Pihak rumah sakit dapat mengatur daftar tunggu menjadi lebih baik, sehingga sudah jarang terdapat lagi antrian di ruang tunggu. Karena pasien dapat berkonsultasi di rumah tanpa perlu datang dan antri di rumah sakit hanya untuk bertemu dengan dokter. Dengan telemedicine tentunya dapat mengurangi penggunaan ruang rawat inap karena pasien bisa mendapatkan layanan dan perawatan kesehatan dari dokternya secara jarak jauh.

Diantara kelebihan-kelebihan yang dapat dirasakan dari telemedicine, terdapat juga beberapa kekurangan dari telemedicine yaitu :

- Keterbatasan teknologi

Akses telemedicine membutuhkan perangkat telekomunikasi dan jaringan yang memadai. Sayangnya tidak semua orang dan semua daerah dapat memfasilitasi penggunaan telemedicine.

- Tidak semua penyakit dapat diperiksa secara online

Terdapat beberapa penyakit yang harus dikonsultasikan dan dicek secara langsung di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

Bagaimana penggunaan telemedicine?

Pada dasarnya telemedicine sudah ada sejak sebelum pandemi, dan baru mulai berkembang dan banyak digunakan saat pandemi menyerang. Penggunaannya yang mudah dengan mafaat yang dimiliki membuat masyarakat mulai banyak menggunakan telemedicine saat ini. Berkembangnya platform-platform telemedicine semakin membuat banyak pilihan bagi masyarakat. Berikut langkah untuk menggunakan telemedicine :

 1. Download aplikasi telemedicine sesuai dengan minat anda

 2. Buat akun baru menggunakan email atau nomor handphone

 3. Masuk atau login dengan akun yang sudah terdaftar

  4. Ikuti langkah-langkah yang diberikan aplikasi untuk memulai konsultasi.

Namun sebelum konsultasi berlangsung, ada baiknya pasien mengikuti beberapa hal berikut agar konsultasi dapat berjalan dengan lancar.

1. Pastikan jaringan dan perangkat anda mendukung untuk melakukan konsultasi dengan dokter.

2. Catat keluhan yang dialami dan obat-obatan atau vitamin yang sedang dikonsumsi ataupun yang tersedia di rumah.

3. Siapkan rekam medis terbaru bila ada. Akan lebih baik bila dikirim terlebih dahulu ke dokter sebelum konsultasi. Ini akan mempermudah dokter dalam melakukan diagnosis.

4. Sebelum konsultasi record atau minta dokter catatan konsultasi yang dilakukan, agar tidak ada hal-hal yang terlewat.